wisatamenoreh.id Kelompok Wanita Tani (KWT) Pawon Gendis tahun ini berusia genap satu dekade. Kelompok perempuan yang berada di Padukuhan Salakmalang, Banjarharjo, Kalibawang Kulon Progo ini didirikan tahun 2013 dengan semangat untuk memberdayakan para perempuan di wilayah tersebut.
Tingginya kemiskinan di Kulon Progo terkhusus di Desa Banjarharjo membuat 37 orang wanita yang tergabung dalam KWT untuk bergerak memberdayakan diri mereka sendiri. Berbagai macam upaya pemberdayaan dijalani oleh para wanita ini, dimulai dari memperbaiki kondisi ekonomi rumah tangga dengan membuka usaha, mengembangkan diri mereka melalui partisipasi dalam pelatihan-pelatihan, hingga mengikuti berbagai kompetisi skala lokal hingga nasional.
Setelah 10 tahun berjalan, ternyata hasil yang positif bisa dirasakan oleh ibu-ibu anggota KWT Pawon Gendis. Ada banyak usaha kecil menengah yang berdiri di Salakmalang. Usaha ibu-ibu ini bervarisi seperti Kedai Cokelat Won.Dis, Catering Mbak Ndut, Konveksi Dezellin Collection, Nasi Goreng dan Bakmi Jowo Mbak Yuli, Toko Kelontong Mbak Fitri, dan usaha-usaha mikro kecil lainnya yang dimiliki ibu-ibu anggota KWT.
Uniknya, berbagai usaha ini tetap dikelola ibu-ibu anggota seara individual, meskipun antar anggota saling membantu dibawah naungan wadah Kelompok Wanita Tani.
Hasil positif ini tentu tidak lepas dari adanya kontribusi dari berbagai pihak lain seperti pemerintah, baik daerah Pemkab Kulon Progo, ataupun pemerintah provinsi DIY; lalu pihak perbankan seperti Bank BPD DIY, BRI, hingga Bank Indonesia; institusi pendidikan seperti Universitas Gadjah Mada; hingga komunitas dan lembaga swadaya masyarakat seperti Lingkar Organik, dan Sumbu Pakarti yang senantiasa melakukan pendampingan kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis.
Sebagai rasa syukur atas pelajaran dan pencapaian hidup yang dialami oleh para ibu di KWT Pawon Gendis maka diselenggarakanlah kegiatan Festival Kakao pada tanggal 17 Mei 2023. Festival diselenggarakan sesuai dengan tanggal didirikannya KWT Pawon Gendis sepuluh tahun yang lalu.
Festival dengan tema ‘Ayo Eling Kakao’ ini dimaksudkan untuk menggugah kembali semangat para petani memelihara tanaman kakao mereka di kelurahan Banjarhajo dan sekitarnya. Kakao diharapkan tidak hanya menjadi produk pertanian dan olahan kakao, namun juga berkembang menjadi agrowisata. Bahkan, diharapkan Salakmalang, Banjarharjo bisa menjadi desa Kakao/Desa coklat.
Kegiatan festival Kakao dilaksanakan oleh KWT Pawon Gendis, yang diketuai oleh Ibu Dwi Martuti Rahayu didampingi oleh tim peneliti Riset Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (PSEK-UGM) yang diketuai oleh Prof. Catur Sugiyanto. Tim peneliti PSEK UGM hadir dalam rangka kegiatan desa binaan bertajuk Pendampingan Kelompok Wanita Tani (KWT) Pawon Gendis untuk Penguatan Kontrak Pertanian (Contract Farming) dan sekaligus penelitian bertajuk Akselerasi Integrasi Antar Lembaga Dalam Penguatan Tata Kelola Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Di Kawasan Menoreh Kulon Progo.
Di samping itu, pengalaman 10 tahun KWT Pawon Gendis merupakan arena yang baik bagi mahasiswa untuk belajar organisasi dan pengelolaan usaha. Keberadaan KWT juga menjadi model pemberdayaan dan pengembangan ekonomi lokal berbasis kerjasama (gotong-royong).
Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada acara festival ini KWT juga memperoleh perhatian penuh dari banyak pihak antara lain Kantor Bank Indonesia DIY, Otoritas Jasa Keuangan, Bank BPD DIY, Universitas Gadjah Mada, Rumah Batik Khasandy, PT Saraswanti Indoland Development (SWID) dan pendukung lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Rangkaian kegiatan festival sehari dimulai jam 8 pagi hingga jam 17 sore. Kegiatan festival terdiri atas kunjungan lapang (field trip) di pabrik cokelat Won.dis, lomba mewarnai bagi anak-anak, penanaman bibit kakao, talkshow budidaya kakao untuk pengembangan agrowisata, perlombaan tanaman kakao, perlombaan biji kakao, perlombaan buah kakao, perlombaan mengolah kakao, penghargaan tokoh petani kakao, serta stand bazaar produk lokal yang diisi oleh pelaku UMKM di Kapanewonan Kalibawang Kulon Progo.
Acara ini diharapkan juga dapat memberikan paparan positif bagi warga masyarakat Kelurahan Banjarharjo dan sekitarnya untuk tetap memelihara semangat gotong royong dalam mengelola usaha, tetap semangat dalam mengelola tanaman kakao dan secara umum senantiasa melakukan pemberdayaan atas diri mereka sendiri sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Akhir kata, Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis berterima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari banyak pihak atas capaian sepuluh tahun ini.